Minggu, 19 Oktober 2025

Upacara Rutin Senin, 20 Oktober 2025: "Manusia sebagai Makhluk Sosial yang Beradab"

MTsN 2 Ngawi — 20 Oktober 2025 | Pembina: Ibu Janatun, S.Sos

Senin pagi, 20 Oktober 2025, seluruh civitas akademika MTsN 2 Ngawi berkumpul di lapangan utama untuk melaksanakan upacara bendera rutin. Kegiatan dipimpin oleh petugas upacara dari OSIS dan menghadirkan pembina upacara, Ibu Janatun, S.Sos, yang menyampaikan arah dan materi penting terkait kehidupan bermasyarakat di lingkungan madrasah.

Inti Sambutan

Dalam sambutannya, Ibu Janatun mengingatkan bahwa selain berprestasi secara akademik, setiap siswa harus memahami perannya sebagai makhluk sosial yang beradab. "Adab bukan sekadar etika formal—melainkan bentuk penghormatan dan tanggung jawab kita kepada sesama," ujar beliau.

Tiga Poin Adab yang Ditekankan

Materi yang disampaikan menyempit pada tiga poin praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta didik di lingkungan sekolah:

  1. Adab kepada Bapak & Ibu Guru: Menunjukkan rasa hormat melalui sikap sopan, mendengarkan saat diberi arahan, serta menjaga bahasa dan perilaku saat berinteraksi dengan tenaga pendidik.
  2. Adab kepada Teman Sebaya: Menjalin persahabatan yang sehat, saling tolong‑menolong, menghindari perundungan, dan menyelesaikan konflik secara dewasa serta penuh empati.
  3. Adab kepada Lingkungan Sekitar: Menjaga kebersihan lingkungan sekolah, merawat fasilitas bersama, dan bersikap peduli terhadap warga sekitar—baik di dalam maupun di luar komplek madrasah.

Pelaksanaan dan Tindak Lanjut

Upacara berjalan khidmat dan tertib. Selain sambutan pembina, kegiatan dilengkapi dengan pembacaan doa, laporan kegiatan OSIS, serta pengumuman penting terkait jadwal pembelajaran minggu ini. Pihak madrasah menegaskan akan mengintegrasikan nilai‑nilai adab tersebut ke dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan harian di kelas.

Harapan Madrasah

Dalam penutupnya, Ibu Janatun berharap setiap siswa tidak hanya menghafal konsep adab, tetapi benar‑benar menerapkannya dalam tindakan sehari‑hari. "Madrasah yang bermartabat terbentuk dari siswa yang saling menghormati dan menjaga satu sama lain," ungkap beliau.

0 comments:

Posting Komentar